Home » , » Penipuan Terbesar Dalam Sejarah Ekonomi

Penipuan Terbesar Dalam Sejarah Ekonomi

Written By Unknown on Wednesday, 28 May 2014 | 16:53

Jika Anda terbiasa dengan bisnis online, istilah fraud atau scam sudah tidak asing lagi mendengar atau membacanya. Fraud atau scam diterjemahkan sebagai penipuan, yang seringkali istilah ini berhubungan dengan penipuan di sektor finansial atau bisnis. Dalam bisnis biasanya yang berpotensi menjadi scam adalah bisnis yang memiliki skema piramida atau ponzi terutama yang hanya bermain memutar uang anggota atau nasabah seperti arisan berantai, MLM (tidak semua), dan sejenisnya.[1]

Ternyata ada juga sampai saat ini mereka yang menjalankan bisnis seperti skema piramida atau ponzi di sektor keuangan yang berpotensi terjadi scam atau penipuan yang sangat besar namun dilegalkan oleh penguasa, padahal sudah banyak contoh kegagalan mereka ini, apalagi kalau bukan institusi perbankan, termasuk asuransi. Perbankan tumbuh besar karena dilindungi oleh undang-undang bahkan jika terjadi kegagalan sistemik atau krisis moneter akibat kredit macet, berpotensi rush (penarikan dana nasabah besar-besaran), maka pemerintah suatu negara tidak segan-segan mengucurkan dana bantuan atau talangan yang nilainya fantastis untuk mengobati bank yang sakit, seperti kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) contohnya, dan masih banyak lagi kasus-kasus serupa di mancanegara. Di lain pihak subsidi masyarakat biasanya dikurangi atau bahkan dicabut pada saat kondisi krisis terjadi, dengan alasan penghematan anggaran negara. Ironis memang, padahal tulang punggung ekonomi sebenarnya adalah para pedagang atau pengusaha di bidang riil walaupun jika usahanya hanya skala kecil seperti UMKM[2], bukan sekedar institusi pemutar uang seperti bank. Anda juga bisa sedikit mengambil referensi dari membaca buku "Ponzi Ekonomi: Prospek Indonesia Di Instabilitas Global".[3]

Padahal bank sendiri menciptakan uang dari angin bak atraksi sulap. Ini adalah penipuan yang bisa jadi terbesar dalam sejarah perekonomian umat manusia, dan mungkin mayoritas manusia di dunia ini tidak tahu. Bagaimana bukan tipuan? Setiap bank mengucurkan kredit, maka pada saat itu juga mereka menciptakan uang dari angin seperti para pesulap. Misal jika jumlah uang nasabah yang disetor total 100 juta rupiah maka bank bisa mengucurkan kredit 90 juta rupiah namun jumlah uang di rekening nasabah mereka bukan berkurang menjadi 10 juta rupiah namun bertambah menjadi 190 juta rupiah! Dimana tambahan 90 juta rupiah adalah uang sulap ciptaan bankir. Namun menurut teori fractional reserve banking dari 100 juta rupiah uang fisik ini, bankir bisa mengucurkan kredit hingga 900 juta rupiah, wow! Sedangkan uang yang 100 juta rupiah tersebut sebagai cadangan kalau-kalau nasabah yang memiliki tabungan ingin mengambil sebagian uangnya dalam bentuk fisik. Hingga jumlah uang maya yang terlihat di rekening tabungan nasabah jauh lebih besar daripada jumlah uang fisik kertas bernomor seri terbitan bank sentral yang dimiliki bank tersebut. Hebatnya lagi, dari uang sulapan tersebut, mereka juga menarik bunga (riba) dari setiap kredit kepada pengutang yang biasanya disertai jaminan aset riil -seperti bangunan dan kendaraan bermotor- yang bila gagal bayar aset riil tersebut bisa disita oleh bank.
Ilustrasi Kredit Sistem Fractional Reserve Banking (money.howstuffworks.com)

Pada akhirnya jumlah uang yang beredar lebih banyak daripada produksi barang dan jasa. Tentu saja kondisi ini berimbas pada naiknya harga barang dan jasa, yang pada hakekatnya adalah penurunan nilai mata uang akibat membludaknya uang yang beredar akibat ulah sistem perbankan tersebut, walaupun uang yang digunakan untuk transaksi kebanyakan hanya berupa uang elektronik di atm-atm dan mesin-mesin debit dalam bit komputer. Bahkan pada kenyataannya hanya kurang dari 5% jumlah uang kertas (fisik) dalam total peredaran uang.

Anda bisa membaca buku panduan perbankan modern yang berjudul "Modern Money Mechanics" bagaimana sistem perbankan di dunia ini bekerja. Sebagaimana di pembukaan buku ini tertulis:

"The purpose of this booklet is to describe the basic process of money creation in a "fractional reserve" banking system. The approach taken illustrates the changes in bank balance sheets that occur when deposits in banks change as a result of monetary action by the Federal Reserve System - the central bank of the United States". 

Buku tersebut bisa dibaca secara online atau juga diunduh di sini.

Skema ponzi atau penipuan ini akan runtuh apabila para nasabah bank berbarengan mengambil uang kertasnya di bank atau rush, karena dipastikan bank tidak memiliki jumlah uang kertas sebesar di catatan rekening nasabah mereka dalam bit komputer. Hal ini sama seperti arisan berantai atau money game dan sejenisnya. Untuk lebih detailnya mari kita menyimak video di akhir tulisan berikut.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HotSpot Murah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger