Bagi Anda yang sudah pernah membaca buku-buku karya Robert T. Kiyosaki, istilah tentang empat kuadran cash flow tentu tidak asing lagi. Apa itu Kuadran Cash Flow? Lihat gambar di bawah ini.
Kuadran Cash Flow (sumber: paulcampillo.com) |
Kita bahas secara singkat, di gambar terdapat empat kuadran seperti gambar di atas.
Bagian sebelah kiri adalah pendapatan aktif yang didapat dari kita yang aktif bekerja. Kuadran E (Employee) adalah Anda menjadi pekerja atau karyawan bagi pihak lain. Kuadran S (Self employee) adalah anda memiliki pekerjaan sebagai pekerja lepas atau freelancer, seperti profesi dokter, broker (makelar) dan lainnya.
Ciri khas Kuadran sebelah kiri ini adalah, kita menukar waktu kita untuk mendapatkan uang yang berjalan linear, jika kita berhenti kerja atau pensiun maka penghasilan kita berhenti, dan berkurang. Waktu hidup Anda tidak sepenuhnya dikuasai oleh Anda sendiri.
Sedangkan bagian sebelah kanan adalah pendapatan pasif yang didapat tanpa Anda harus aktif bekerja, karena sudah ada pihak lain yang bekerja untuk Anda. Kuadran B (Business) adalah Anda memiliki usaha yang sudah terbangun sistemnya sehingga Anda tidak perlu mengurusi usaha ini sendiri, sering disebut entrepreneur atau pengusaha. Kuadran I (Investor) adalah Anda adalah sebagai mitra bisnis pengusaha lain yang mana Anda memberikan modal usaha kepada pengusaha untuk menjalan bisnisnya, yang sering disebut sebagai pemodal atau investor.
Ciri khas Kuadran sebelah kanan ini adalah, kita lebih banyak memiliki waktu luang dan mampu mendapatkan uang yang berjalan exponensial, jika kita berhenti kerja atau pensiun dari aktif mengurusinya maka penghasilan kita tetap berjalan. Waktu hidup Anda sepenuhnya dikuasai oleh Anda sendiri.
Pindah Kuadran
Nah yang menjadi pertanyaan bagaimana kita untuk mampu pindah kuadran dari bagian kiri ke bagian kanan? ataupun sebaliknya? atau bahkan kesemuanya kita lakoni? Tapi biasanya pertanyaan ini khusus bagi mereka yang masih menjadi karyawan atau pekerja lepas/profesi, maupun pebisnis dan investor skala kecil yang masih memulai bisnisnya (start up). Jadi sebenarnya jika kita mau berpindah kuadran dengan masuk ke empat kuadran sekaligus biasanya adalah masa-masa peralihan atau coba-coba untuk menaikkan penghasilan dari kuadran kiri ke kuadran kanan.
Jawaban di atas tentu saja bisa, penulis saat ini juga mulai mencobanya, bedanya penulis memulai dari kuadran kanan menambah ke kuadran kiri? Kok begitu? Memang setelah lulus kuliah, penulis langsung diajak rekan-rekan seperjuangan untuk mencoba memulai bisnis dan menjadi investor, terlebih sudah beberapa kali penulis gagal melewati tes masuk dan interview untuk menjadi karyawan.
Berperan di Empat Kuadran
Jadi awal-awal selepas dunia kuliah, penulis sudah masuk ketiga kuadran sekaligus yaitu, di kuadran B menjadi pebisnis langsung yang menjalaninya di bidang warnet dan sekarang rt/rw.net, di kuadran I menjadi investor untuk warnet, rt/rw.net dan bisnis lainnya untuk pihak lain sebagai mitra walaupun hasilnya tidak menggembirakan, karena semuanya sudah tutup saat ini, namun ada rencana akan mulai menjadi investor kembali dengan mitra koperasi dan kontraktor properti dengan sistem syariah. Sedangkan di kuadran S sebagai pekerja lepas sudah dilakoni pula sebagai freelancer untuk tugas-tugas seperti input dan review data di dunia maya, menjadi agen lepas tiket pesawat online, dan juga proyek-proyek kecil jaringan internet hotspot di pemukiman dan apartemen yang hasilnya cukup lumayan sebagai tambahan bisnis utama, dan juga mencoba menjadi broker namun belum berhasil.
Nah yang terakhir adalah di kuadran E, di mana penulis ditawarkan atau lebih tepatnya diminta untuk menjadi karyawan outsourcing sebuah perusahaan telekomunikasi. Kenapa penulis berani mencoba tantangan ini, padahal usaha yang penulis jalani di tahun 2014 ini mulai memasuki tahun ke 7 berjalan dan saat ini dalam kondisi relatif stabil walau ada beberapa tantangan ke depan yang makin berat. Ada beberapa pertimbangan, yaitu antara gaji, waktu dan bidang pekerjaan ternyata tidak terlalu mengganggu perkembangan bisnis utama bahkan masih bisa untuk berjalan menjadi pekerja lepas, tentunya dengan menyesuaikan waktu bekerja yang diharapkan kedepannya bisa mengoptimalkan bisnis dan sistemnya yang sedang berjalan dengan bertambahnya jaringan komunikasi dengan pihak-pihak lain, artinya tidak semata-mata dilihat dari besarnya gaji menjadi karyawan.
Jadi jika Anda mulai coba-coba untuk berpindah kuadran atau masuk di empat kuadran sekaligus, harus pintar-pintar memiliki strategi yang jitu dan memilah-memilah pekerjaan atau bisnis apa yang akan Anda jalani berbarengan supaya Anda bisa berperan optimal di semua kuadran, jangan malah menjadi bumerang yang akhirnya malah tidak mendapat hasil yang baik di semua kuadran, khususnya untuk kuadran B, E dan S, serta tetap optimis. Dan satu lagi, Anda harus berani dan tidak ragu-ragu mengambil keputusan alias nekad aja he..he..
Semoga berhasil!
Post a Comment