KBRN, Jakarta : Pernahkan Anda mengalami kesulitan untuk terhubung ke Internet di sebuah tempat umum? Kesulitan untuk mengakses Internet semakin terasa ketika seseorang berada di rumah sakit atau laboratorium yang melarang adanya transmisi radio. Menyambungkan perangkat mobile menggunakan kabel USB juga menjadi solusi yang tidak akan terlalu membantu karena hanya akan mendapatkan koneksi yang superlambat.
Kondisi tersebut membuat para peneliti dari National Taipei University of Technology membuat optical setup berbujet rendah yang dapat menghantarkan data lintas ruangan, dua kali lebih cepat daripada menggunakan sinar laser konvensional. Alat tersebut terdiri dari dua sinar laser berwarna hijau dan merah yang biasanya digunakan di ruang konferensi. Pengaturan tersebut hanya membutuhkan dana sebesar US$600. Para peneliti mengganti baterai laser dengan sumber tenaga yang dapat menghidup-matikan sinar secara cepat—500 juta kali dalam satu detik. Dua deret laser dapat menghantarkan satu miliar bit per detik ke jarak hingga 10 meter. Ketika proses berlangsung, sinyal yang tercipta kurang dari satu kesalahan per miliar bit, yang menunjukkan kualitas transmisi yang cukup baik.
Melalui cara tersebut, sinyal yang dihasilkan berlipat menjadi dua kali lebih besar dibandingkan kemampuan USB 2.0 dan koneksi melalui WiFi. Sinyal ini juga dapat menyatukan sistem portabel yang ada di tempat yang minim sinyal Internet dan juga mempermudah proses pengaturan jaringan di tempat-tempat yang mengalami gangguan sinyal radio karena perangkat lainnya.
Gangguan sinyal membuat sistem ini tidak bisa digunakan untuk konesi jarak jauh dan di luar ruangan. Namun, untuk pertukaran data dari satu komputer ke komputer lainnya, sistem ini dapat menjadi alternatif yang berguna.
(Luthfi/Jagat Review/BCS)
(Editor : Besty Simatupang)sumber
Post a Comment