Home » » Hegemoni Uang Fiat $USD Untuk Merampok Kekayaan Dunia

Hegemoni Uang Fiat $USD Untuk Merampok Kekayaan Dunia

Written By Unknown on Monday, 15 July 2013 | 14:28


Coba Anda bayangkan perumpamaan ini:
Di sebuah desa terdapat 3 orang: A, B, dan C.

A menanam jagung, B membuat gerobak, dan C hidup sebagai nelayan yang menjual ikan. Selama bertahun-tahun, mereka berdagang dengan cara barter, di mana produk yang mereka produksi mereka tukarkan dengan produk orang lain dalam jumlah yang menurut mereka nilainya setara.

Pada suatu tahun, karena suatu masalah, tanaman jagung A gagal panen, dan dia tidak punya jagung untuk ditukarkan dengan B dan C. Karena B dan C memang kelebihan persediaan gerobak dan ikan, dan juga karena selama ini A adalah orang yang jujur, maka B & C memutuskan untuk memberikan hutang kepada A. A akan menulis selembar surat hutang, menyatakan bahwa dia akan mendapatkan gerobak dan ikan dari B & C dalam jumlah tertentu, dan akan mengembalikan nilai barang tersebut dengan jagung yang akan dia bayarkan pada musim panen berikut. Hasilnya, semua orang merasa puas. A mendapatkan gerobak dan ikan untuk bertahan hidup, dan B & C pun berhasil “menjual” produksi mereka.

Di musim panen berikut, lagi-lagi A mengalami musibah. Jagungnya kembali gagal panen, dan dia kembali menulis surat hutang kepada B & C untuk “membeli” gerobak dan ikan mereka. B & C sedikit merasa tidak senang, namun karena mereka sangat percaya kepada A, mereka menerima surat hutang dari A. Di hari-hari kemudian, surat hutang yang ditulis A bahkan bisa diperdagangkan antara B & C untuk saling bertukar gerobak dan ikan.

Suatu ketika, A merasa bahwa strategi surat hutang yang dia tulis ini bisa bertahan selamanya, dan dia mulai mengabaikan tanaman jagung dia sama sekali. Dia menghabiskan kebanyakan waktunya yang berharga untuk menikmati hidup dan bermain golf. Ketika musim panen tiba, dia tinggal menulis surat hutang baru kepada B & C.

B & C, yang merasa ada yang tidak beres dengan tindakan A, kemudian pergi ke ladang A untuk melakukan investigasi, dan terkejut karena ternyata A bahkan tidak menanam bibit jagung. A sudah tidak memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk membayar hutangnya. B & C akhirnya menyadari bahwa “penjualan” mereka kepada A selama ini adalah imaginer. Mereka tidak akan mendapatkan kembali nilai barang (jagung) dari A sebesar nilai gerobak dan ikan yang selama ini sudah mereka berikan kepada A.

****

Uang adalah alat tukar (medium of exchange), jadi surat hutang si A pada contoh di atas adalah uang, karena itulah yang dipakai oleh A untuk mendapatkan barang dari B & C, dan juga bisa dipakai oleh B dan C untuk saling bertukar hasil produksi mereka.

Perhatikan bahwa si A bisa membeli sebanyak yang dia mau tanpa perlu memproduksi barang selama surat hutang dia diakui oleh B dan C. Pada dasarnya, selama B & C bersedia menerima surat hutang itu, tidak ada limit waktu seberapa lama A bisa duduk nongkrong sambil "membeli" barang dengan surat hutang dia.

Di dunia nyata hari ini, si A adalah Amerika Serikat. Negara ini secara konsisten telah mengambil kebijakan defisit spending selama 2 dekade ini. Dan kalau Anda melihat kebijakan pemerintah mereka, tampaknya mereka tidak ada niat untuk berbalik arah. Industri dan manufaktur mereka terus dipindahkan ke negara murah seperti Cina, India, Vietnam, Indonesia, dll. Yang tersisa di sana hanya industri retail dan sejumlah perusahaan teknologi, yang inipun mulai meninggalkan Amerika tahun-tahun ini. Dan perhatikan apa topik favorit media sekarang di sana...

"Stimulus"

Dibiayai pakai apa? Negara itu tidak memiliki surplus anggaran (tabungan), demikian juga dengan rakyatnya, jadi jawabannya adalah surat hutang baru. 

Paska perang dunia ke-2, dalam perundingan yang dikenal dengan Bretton Woods (1944), pimpinan dunia waktu itu sepakat untuk menjadikan US dolar sebagai medium pertukaran barang, alasannya Amerika adalah pemenang terbesar dari perang dunia dan memiliki cadangan emas terbanyak di dunia.

Lalu pada 1971, setelah dekade-dekade yang penuh dengan belanja dan belanja, Amerika mulai kehabisan emasnya. Presiden Nixon kemudian memutuskan untuk tidak lagi mengaitkan dolar mereka dengan emas. Hebatnya, Amerika tetap berhasil meyakinkan negara yang lain untuk menjadikan dolar sebagai alat tukar untuk transaksi jual-beli dunia. Alasan yang mereka gunakan kurang lebih adalah bahwa negara mereka adalah negara paling produktif di dunia. Uang yang akan mereka cetak tidak mungkin akan menjadi kertas sampah karena dibacking oleh produksi rakyat mereka.

Jadi, tidak ada yang berubah sejak perang dunia ke-2, dolar Amerika adalah medium utama pertukaran barang (perdagangan antar negara) sejak 1944.[1]


Sejarah Bank Sentral AS The Fed[2]

Sebelumnya koloni Inggris melakukan invasi ke Amerika Serikat. Pada tahun 1775 terjadi revolusi Amerika Serikat ini dimulai salah satu penyebabnya adalah bahwa Raja George III dari Inggris melanggar mata uang koloni Amerika yang bebas bunga dan diproduksi sendiri oleh koloni untuk digunakan Amerika sendiri, dan memaksa mereka untuk meminjam uang dari Bank Sentral di Inggris dengan bunga, dengan segera membuat koloni Amerika dalam hutang. Ini salah satu yang menyebabkan terjadi revolusi Amerika dari cengkraman koloni Inggris

Benjamin Franklin berkomentar seperti dibawah ini : Penolakan Raja George III untuk mengijinkan koloni mengoperasikan sebuah sistem uang yang jujur, yang membebaskan rakyat jelata dari cengkraman manipulator uang mungkin adalah penyebab utama revolusi itu.” Dan tahun 1783 Amerika merdeka dari inggris.

gambar: demonocracy.info


Kegiatan Federal Reserve

Pada tahun 1913 terbentuknya The Federal Reserve dimana bank ini memiliki hak yaitu :
*  Mencetak uang negara
*  Mengatur Suku bunga
*  Suplai Uang (Inflasi) – mengatur nilai tukar mata uang
*  Meminjamkan uang dengan tambahan bunga (riba)

Kesimpulan dari 4 kegiatan the fed adalah hutang, dan setelah hutang akan menjadikan si peminjam menjadi budak. Karena setiap bunga yang menjadi hutang tambahan tersebut. Dari manakah orang untuk melakukan pembayaran bunganya, padahal the fed tidak mencetak uang dari bunga tersebut atau bisa jadi the mencetak uang kembali untuk membayar hutang dan ini terjadi secara terus menerus dan turun menurun. Secara sederhana ulama menyebutkan bunga sebagai “mendapatkan sesuatu dari ketiadaan” (have something out of nothing), jadi kesimpulannya bunga adalah tambahan tanpa usaha dan kegiatan itu sangat batil.

Bapak-bapak pendiri Amerika Serikat sudah memberikan tanggapan soal Federal Reserve ini. Berikut kutipan-kutipan mereka :

"Saya yakin bahwa lembaga-lembaga perbankan lebih berbahaya dari tentara-tentara yang siap tempur jika rakyat Amerika membiarkan bank swasta untuk mengontrol nilai tukar mata uang bank-bank dan perusahaan-perusahaan yang tumbuh disekitar mereka akan menyingkirkan rakyat dari propertinya sampai anak-anak mereka menjadi tuna wisma di benua yang ditaklukan ayah-ayah mereka."
-Thomas Jefferson-

"jika kamu tetap mau menjadi budak dari para bankir dan membayar biaya dari perbudakanmu sendiri, biarkan mereka tetap membuat uang dan mengontrol kredit bangsa."
-Sir Josiah Stamp-

“Sebagian orang mengira the fed adalah institusi pemerintah AS. Mereka bukan institusi pemerintah, mereka hanya swasta yang memonopoli kredit yang menekan rakyat Amerika untuk keuntungan diri mereka sendiri dan penipu yang menjadi rekaan mereka”
-Louis T. Mc Fadden-

"Bangsa industri kita yang hebat telah dikuasai oleh sistem kredit. sistem kredit kita terkonsentrasi secara privat. Pertumbuhan negara, pada akhirnya dan semua aktifitas kita berada di tangan segelintir orang saja... yang mengutamakan, dengan alasan dari kekurangan2 mereka sendiri, dengan santai mendapatkan laba, dan menghancurkan kebebasan ekonomi sejati kita telah menjadi salah satu pemerintahan terburuk yang terkuasai secara utuh dan terdominasi di dunia peradaban. bukan pemerintahan yang bebas berpendapat, bukan pemerintahan dengan sistem suara bersama,
tapi pemerintahan yang ditentukan oleh pendapat dan ancaman dari dominasi kelompok kecil manusia.”
 - Woodrow Wilson-

Fakta-fakta tentang Federal Reserve :
* Adalah institusi keuangan dari perusahaan swasta.
* Membuat kebijakan-kebijakan sendiri, dan tidak dibawah undang-undang AS bahkan kadang mereka menekan pemerintah untuk membuat undang-undang yang mana UU tersebut sangat menguntungkan The Fed.
* Sebagai bank swasta yang meminjamkan semua mata uang dengan bunganya kepada pemerintah.

Seharusnya setelah revolusi amerika dimulai, Amerika sudah bisa berlepas diri dari kekuasaan banki-bankir internasional.

Berikut adalah kepanikan-kepanikan yang dibuat federal reserve :
*  dari tahun 1914 sampai 1919, Federal Reserve menambah suplai uang hampir 100% dan menghasilkan banyak pinjaman-pinjaman dari bank-bank kecil dan masyarakat umum.
*  kemudian pada tahun 1920, Federal Reserve menarik persentase besar dari suplai uang yang sudah banyak, sehingga mengakibatkan bank-bank kecil dibawahnya harus menarik piutang-piutang mereka dalam jumlah besar.
*  dari 1921 sampai 1929 Federal Reserve lagi-lagi menambah suplai uang. menghasilkan sekali lagi banyak pinjaman-pinjaman untuk masyarakat dan bank-bank kecil. juga terdapat disana tipe pinjaman baru yang disebut pinjaman marjin di bursa saham. secara sederhana, pinjaman marjin membuat seorang investor untuk menurunkan 10% saja dari sebuah harga saham. dengan 90% sisanya dipinjamkan kepada para pialang saham.

Semenjak berdirinya federal reserve pada tahun 1913, mereka mulai mencetak uang kertas. Mereka mempunyai rumusan untuk prosedur pencetakan uang kertas disebuah dokumen yang bernama “Modern Money Mechanics” dalam dokumen ini menjelaskan secara detail bagaimana mekanisme mencetak uang dan prosedur ini digunakan oleh bank-bank central, termasuk dinegara kita.


Langkah-langkah Pembuatan Uang :
1.       Pemerintah AS membutuhkan uang dan mereka menghubungi The Fed untuk meminta uang sebutlah sebesar 10 juta Dollar.
2.       Pemerintah mengisi secarcik kertas yang mereka sebut sebagai “Treasury Bonds” atau obligasi (Surat Hutang Negara) sebesar 10 juta Dollar tersebut dan mengirim surat tersebut ke The Fed.
3.       The Fed mencetak uang sebesar 10 juta Dollar dan setelah itu terjadilah pertukaran Treasury Bonds dengan uang senilai 10 juta Dollar.
4.       Cadangan minimum (reserve ratio) perbankan adalah porsi uang deposan yang wajib dicadangkan oleh perbankan. Kalau rasionya 10%, berarti untuk setiap 10 juta yang ditabung oleh seorang deposan, bank harus mencadangkan 1 juta dan hanya bisa menciptakan uang (kredit) sebesar 9 juta ke debitur mereka.

Apabila sebuah pemerintahan tidak mampu membayar hutang beserta bunganya, maka the fed akan melakukan privatisasi ke lembaga-lembaga milik negara (BUMN). Seperti yang dilakukan Presiden Soeharto ketika mulai menjadi presiden pada tahun 1967.

Krutzman, seorang penulis dalam bukunya yang berjudul “The Death Of Money” menjelaskan : “Ada yang cukup ajaib dalam penciptaan uang. Tidak ada komoditi lain yang menyerupainya. Pasokan uang meningkat Karena pemakaiannya. Ia membesar karena hutang. Semakin banyak kita meminjamkannya, semakin banyak kita memilikinya. Semakin banyak ada hutang, semakin banyak tercipta uang”.

Krutman pun menjelaskan bahwa uang pada saat ini adalah uang dalam bentuk byte. berikut penelasannya : “Uang sekarang ini adalah bayangan. Secara simultan ia dapat ditampilkan pada jutaan layar computer diatas jutaan meja diseluruh dunia. Tapi dalam kenyataannya ia tidak ada dimana-mana dan tidak diperlukan lemari besi untuk menyimpannya.”

Kini kita tahu jawabannya kenapa Amerika Serikat yang masih dalam krisis ekonomi (hutang) masih bisa membiayai perang militernya di seluruh dunia!!!


sumber:
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HotSpot Murah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger