Home » , » Perjuangan Regulasi OpenBTS Mulai Berbuah Manis

Perjuangan Regulasi OpenBTS Mulai Berbuah Manis

Written By Unknown on Sunday 6 April 2014 | 07:28

Pemasangan Radio OpenBTS di Pedalaman Papua
Kali ini kami tampilkan sebuah video wawancara blakblakan kang Onno Purbo tentang perjuangan internet murah dan aturan atau regulasi teknologi OpenBTS -teknologi seluler (GSM) open source. Bagaimana ide untuk membuat internet murah di Indonesia, dan bagaimana strategi perjuangan kang Onno dan rekan-rekannya supaya teknologi OpenBTS bisa dipakai dan berkembang luas di tanah air.

Perjuangan regulasi OpenBTS dimulai semenjak beberapa tahun belakangan, kang Onno sadar bahwa posisi beliau bukan pemegang kekuasaan, bukan pula seorang pengusaha atau investor tetapi hanya mengaku sebagai seorang rakyat jelata. Tapi beliau memiliki idealisme sendiri bagaimana bisa memperjuangkan teknologi OpenBTS bisa berkembang dan digunakan secara luas di Indonesia.

Oleh karena itu strategi beliau adalah menggunakan segala kemampuan beliau untuk mengajak, menyeru, memberi ilmu tentang teknologi ke masyarakat, dengan tulisan artikel online, sosial media, menulis buku, mengadakan seminar dan workshop di kampus-kampus dan komunitas, serta bekerjasama dengan vendor pembuat, dan tak lupa berunding atau bernegosiasi dengan pihak-pihak pemangku kepentingan di negeri ini agar wacana OpenBTS makin besar yang berlanjut kepada praktek penerapannya. Kabar terakhir OpenBTS telah dipergunakan di pedalaman Papua oleh sebuah perusahaan operator lokal yang dijalankan LSM setempat.[1]

Strategi yang digunakan beliau ini tidak jauh berbeda dengan perjuangan pembebasan frekuensi 2.4 Ghz -lebih dari satu dekade yang lalu- dalam rangka mendukung perkembangan internet murah di Indonesia. Dimana beliau termasuk salah satu tokoh yang aktif dalam isu tersebut.

Sepak terjang dan kegigihan kang Onno membuat perusahaan pengembang perangkat OpenBTS Range Networks kagum dengan perjuangan beliau sehingga mendukung penuh langkah-langkah beliau. Hal ini terlihat dari tweet-tweet resmi perusahaan Range Networks tersebut, contohnya seperti di bawah ini.


Dari sini bisa kita ambil sebuah pelajaran, bahwa beliau yang merasa sebagai rakyat jelata, bukan bagian dari regulator (pemerintah), bukan investor atau pengusaha, bukan pula wakil rakyat, namun bisa mempengaruhi pihak-pihak pemangku kepentingan (stakeholder) termasuk penguasa, karena beliau tahu cara yang lebih membumi dan mengakar agar sebuah visi misi yang diusung bisa berhasil. Yaitu dengan ilmu, diplomasi, negosiasi dan teladan, agar sebuah ide bisa diterima.  Mungkin beliau bisa dianggap sebagai "da'i" atau penyeru yang "berdakwah" dibidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK) dan open source khususnya di Indonesia.

Lalu bagaimana cerita singkat perjuangan kang Onno untuk memuluskan aturan tentang OpenBTS di Indonesia? Bagaimana tanggapan regulator terhadap isu tersebut untuk saat ini? Silakan menyaksikan cuplikan wawancara beliau di saluran Teknopreneur TV.


catatan:
[1] technologyreview.com
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HotSpot Murah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger