Sebuah Sistem Baru Perbankan[1]
Pada tahun 2008, Free Lakota Bank menjadi bank pertama yang menawarkan suatu model yang sekarang dikenal sebagai bank komoditas atau berbasis uang komoditas. Di sistem perbankan baru ini, nilai uang tersimpan dengan mudah untuk menjadikan komoditas sebagai uang untuk menyaingi uang keluaran pemerintah (lewat bank sentral) yang dikendalikan, yaitu mata uang fiat yang terkena inflasi dan deflasi. Sampai beberapa waktu lalu, dalam prakteknya fasilitas yang diberikan mata uang komoditas dan sistem perbankannya, masih terlihat akses yang terbatas ke pasar dan sistem transaksi. Namun hari ini, dengan kemajuan teknologi, komunikasi dan pasar digital telah menghapus halangan antara penyimpanan kekayaan dan partisipasi dalam transaksi jual-beli sederhana.
Sebuah Standar Baru Nilai Uang[2]
Di Free Lakota Bank, pihak bank mengeluarkan, memutar dan menerima untuk tabungan hanya dalam bentuk koin perak yang diakui oleh AOCS (The American Open Currency Standard-suatu institusi penggiat mata uang independen) dan perak lantakan murni .999 lainnya. Karena perak itu sendiri adalah sebagai tempat penyimpan nilai, sama dengan penghasil kekayaan. Sedangkan kertas adalah surat gadai (hipotek) kepada kekayaan yang tidak pernah ada, yang ditopang dengan todongan senjata kepada siapa saja yang mencoba berharap memproduksinya (selain keluaran bank sentral). Bank ini menjamin bahwa transaksi di dalamnya hanya menerima uang asli yang sebenarnya, sehingga Free Lakota Bank tidak berpartisipasi dalam skema penjarahan fractional reserve manapun.
Masyarakat Indian Lakota menganggap bahwa uang kertas adalah akar dari banyak ketidakadilan di dunia. Uang yang adil, adalah mata uang yang dibuat dari emas, perak dan tembaga, bahannya tidak bisa dibuat artifisial dan dipinjamkan ke dalam sirkulasi. Uang tersebut memiliki tingkat akusisi, kemurnian dan ongkos produksi yang tinggi sehingga membatasi kecepatannya untuk memasuki pasar. Sifat kerja yang sangat alami ini dibutuhkan untuk menempatkannya ke dalam perputaran yang membantu membangun nilainya di pasar. Namun, Selama banyak generasi, pemahaman yang benar tentang apakah uang itu, telah terdegradasi dari "sebuah penghasil kekayaan" menjadi pengertian saat ini "alat pembayaran yang sah". Pemerintahan hari ini, tunduk kepada para konglomerat perbankan internasional, yang menggelembungkan suplai uang kertas, memanipulasi tingkat suku bunga, dan merangsang perputaran mata uang mereka melalui perpajakan dan paksaan. Selama pedagang, pemilik usaha serta penjual maupun pembeli mau menerima dan memutar mata uang tak bernilai, dunia akan terus terbelenggu dengan bentuk perbudakan modern masa kini. Penghambaan ini hanya dapat diakhiri oleh para penghasil barang dan jasa meminta pembayaran atas produk barang dan jasa mereka dengan uang yang sesungguhnya.
Kesimpulan Singkat
Cukup menarik , sebuah bank swasta baru yang didirikan warga Indian Lakota di Amerika Serikat, menawarkan suatu konsep bank yang baru yang berbeda dengan sistem perbankan saat ini. Apa saja perbedaan signifikan sistem yang di tawarkan? paling tidak ada tiga fitur yang membedakan jika menurut situs resmi bank tersebut yaitu:
2. Fractal Not Fractional (berbasis sektor riil bukan pasar uang dan mencipta uang dari kredit)
3. Pembagian Nasabah Berdasarkan Jenisnya: Nasabah berbasis tabungan dengan fee & Nasabah berbasis investasi di sektor riil yang berbagi keuntungan (non compound interest seperti model koperasi)
Jika diperhatikan, fitur yang ditawarkan Free Lakota Bank ini ingin meminimalisir efek sistem perbankan yang berlaku sekarang yang menurut seorang mantan praktisi bank syariah A. Riawan Amin ada tiga pilar "Satanic Finance"[3] yang berjalan untuk menopang sistem keuangan internasional saat ini:
1. Uang Fiat (Uang hampa yang tidak dibackup komoditas barang/jasa).
2. Fractional Reserve (menciptakan uang dari kredit).
3. Bunga Riba.
Jika klaim Free Lakota Bank di situsnya benar seperti yang tertulis, berarti bank tersebut sepertinya mulai meminimalisir sistem "Satanic Finance" dan mengadopsi sistem "Islamic Finance" atau syariah.
Untuk mengetahui lebih detail tentang Free Lakota Bank Anda bisa langsung mengunjungi situs tersebut di freelakotabank.com.
sumber:
[1]freelakotabank.com
[2]idem
[3]A. Riawan Amin, Satanic Finance, Zaytuna (Ufuk Press)
Post a Comment