Setelah 7 bulan bekerja di Amsterdam oleh selusin spesialis efek visual open source, Blender Foundation merilis secara online film pendek terbaru yang disutradarai Ian Hubert, dan pada acara khusus di L.A. yang diselenggarakan oleh Asifa-Hollywood. Rilis online diputar hari Rabu 26 September, sekitar pukul 17.00 waktu setempat (UTC).
Setelah film animasi pendek "Elephants Dream" (2006), "Big Buck Bunny" (2008) dan "Sintel" (2010). Film pendek ini adalah yang keempat, dibuat di studio Amsterdam dengan dukungan dana yang besar. Jika tiga film pendek sebelumnya masih menggunakan tema animasi penuh, kini film pendek keempat yang berjudul "Tears of Steel" memasang ambisi yang tinggi juga - dengan menggunakan acuan standar internasional dalam hal visual efek, diterapkan pada film bertema fiksi ilmiah (sci-fi) live action yang berseting di kota tua Amsterdam.
"Hasilnya sungguh spektakuler," kata produser Ton Roosendaal, "Ini adalah kesempatan langka untuk melihat kota Anda sendiri berubah dengan tingkat efek visual dan bercerita. Hasil terbaik tentu saja kita sekarang memiliki pipeline open source lengkap untuk pekerjaan efek visual di Blender - mulai dari Kamera tracking dan roto, kesemuanya untuk gradasi warna ".
Cerita di film ini adalah tentang sekelompok prajurit pejuang dan ilmuwan, yang berkumpul di "Oude Kerk" di Amsterdam untuk menggelar ulang sebuah kejadian penting dari masa lalu, dalam sebuah upaya dari kondisi keputus asa-an untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran akibat kemunculan robot-robot di masa depan yang menguasai kehidupan manusia.
Untuk mengunduh keseluruhan konten produksi film fiksi ilmiah Tears of Steel bisa langsung ke situs resminya di mango.blender.org. Dan di bawah ini adalah film Tears of Steel ofisial di youtube.
Post a Comment