Pendekatan Thide adalah cukup sederhana. Pada dasarnya, gelombang elektromagnetik dapat memiliki kedua momentum sudut putar (rotasi) dan sudut orbital (OAM). Jika Anda membayangkan sistem Bumi-Matahari, momentum Bumi berputar pada porosnya (menghasilkan siklus siang-malam), dan momentum orbital adalah bumi berputar mengelilingi matahari (memproduksi musim). Dalam komunikasi nirkabel standar - radio, TV, WiFi - kita hanya memodulasi momentum sudut putar gelombang. Selama bertahun-tahun, Thide telah berteori bahwa momentum sudut orbital juga dapat ditambahkan ke sinyal nirkabel, secara efektif menciptakan sinyal spiral yang terlihat seperti pasta fusilli, atau, dalam kata-kata Thide, sebuah "pusaran radio."
Sulit untuk dilukiskan ke dalam kata-kata betapa signifikannya penemuan Thide tersebut. Jika pusaran tersebut bisa mempertahankan aspek lain dari komunikasi nirkabel, seperti multiplexing, maka dalam jangka pendek kita bisa melihat spektrum nirkabel yang dapat membawa data sebanyak 10 atau 20 kali. Dalam jangka panjang, sebanding dengan pemahaman kita tentang momentum sudut orbital yang tumbuh, spektrum nirkabel yang kita miliki secara efektif bisa tak terbatas. Sejujurnya, ini adalah seperti putaran besar untuk komunikasi nirkabel bahwa dampak sepenuhnya belum diketahui.
Dengan jaringan radio dan TV, dan sekarang jaringan selular, spektrum nirkabel adalah salah satu sumber daya manusia yang paling berharga. Hal ini karena gelombang udara begitu sempit bahwa perusahaan-perusahaan seperti Verizon atau Vodafone membayar miliaran dolar untuk hanya beberapa megahertz. Jika penemuan Thide itu telah matang untuk dikeluarkan, tidak hanya akan spektrum nirkabel berkurang besar nilainya, tapi kesulitan dan perselisihan seputar perusahaan LightSquared (kasus penggunaan spektrum nirkabel di Amerika Serikat), roaming internasional, peluncuran LTE, nirkabel white space (frekuensi TV analog lama), dan TV digital akan selesai secara mudah.
sumber
sumber
Post a Comment